Jika
Aku Menjadi Gubernur Bank Indonesia
Oleh
: Lulu Zuhriyah
Bank Indonesia (BI) adalah sebuah bank sentral milik Republik Indonesia yang
memiliki nilai vital bagi kelangsungan perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak,
dengan tujuan utamanya mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, BI
disokong dengan tiga pilar utama yang juga dijadikan tiga bidang tugasnya
antara lain adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia, BI dituntut untuk menstabilisasikan nilai rupiah terhadap barang dan
jasa serta nilai rupiah terhadap mata uang asing. Berdasarkan hal tersebut,
fungsi seorang Gubernur yang akan mengepalai BI juga sangat penting, karena
kemana arah BI kedepan sangat bergantung dengan bagaimana cara seorang Gubernur
BI dalam memimpin.
Maka dari itu, mengingat betapa
pentingnya fungsi Gunernur BI terhadap kelangsungan Bi sendiri, jika Saya
menjadi seorang Gubernur BI hal pertama yang akan saya realisasikan adalah
memperbaiki SDM yang merupakan perangkat hidup BI, bagaimana caranya? Yaitu dengan
meningkatkan aspek penting bagi seorang manusia, berupa kualitas religius serta
kualitas moralnya. Kualitas religius seorang manusia merupakan hal yang sangat
vital, karena jika seorang manusia sudah mempraktekkan sekularisme, apalagi
orang tersebut adalah orang yang bekerja disebuah lembaga yang berhubungan
dengan uang seperti Bank Indonesia, akan sangat rentan sekali orang tersebut
terjangkit virus laten korupsi yang tengah marak merebak dinegara kita ini.
Jadi, bila kualitas religius seseorang sudah baik, bisa dipastikan dalam
bekerja orang tersebut juga akan bekerja dengan baik, yang artinya bukan hanya
menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tetapi juga bekerja dengan hati yang baik,
pikiran yang baik, serta niat yang baik pula, dan secara otomatis hasil kerja
orang tersebut juga akan baik. Aspek kedua yang akan saya tekankan dalam
memperbaiki SDM di Bank Indonesia adalah kualitas moral, dimana jika seoarang
pekerja memiliki moral yang baik, maka lingkungan keja beserta seluruh bagian
dari lingkungan tersebut termasuk rekan kerja dan lainnya akan secara baik pula
disikapi oleh orang tersebut, lalu apa sebenarnya perbedaan mendasar antara
kedua kuliatas tersebut? Sederhana saja, kualitas religius seseorang
berhubungan dengan aktifitas religi orang tersebut terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, serta aplikasi aktifias religi orang tersebut dalam bentuk kecintaannya
kepada Tuhan yang Ia tanamkan dalam kehidupan hariannya, termasuk dalam
bekerja. Sedangkan kualitas moral adalah kualitas orang tersebut dalam
bertingkah laku dilingkungan kerjanya beserta seluruh aspek yang ada
dilingkungan tersebut, sehingga tercipta moralitas yang baik antar orang
tersebut dan lingkungannya. Lantas, mengapa Saya tidak mencantumkan kualitas
intelegensia dalam memperbaiki SDM di Bank Indonesia? Karena hal tersebut saya
yakini sudah menjadi syarat utama seseorang bisa diterima menjadi bagian dari
Garda depan pengatur moneteri negeri ini.
Point kedua yang akan saya lakukan
adalah memberantas praktek ‘mafia’ di BI, seperti banyak terdengar dimedia
beberapa saat lalu, bahwa Bi masih kurang tegas dalam memperlakukan Bank yang
seharusnya sudah di black list , tapi
ternyata Bank tersebut masih bisa bermain di sektor modal. Langkah nyata yang
akan saya lakukan untuk merealisasikan hal ini adalah melakukan audit secara
berkala terhadap semua bagian kerja yang ada di BI, sehingga Saya bisa
mengetahui secara aktual apakah masih terjadi praktek ‘mafia’ dalam tubuh BI.
Selain kedua hal diatas Saya juga
akan meningkatkan intermediasi dengan Bank yang macet, terkhusus yang berkaitan
dengan sektor riil, sehingga terjadilah kelancaran dalam menyelesaikan masalah.
3 hal tersebut adalah aspek utama
yang akan saya lakukan jika saya menjadi seorang Gubernur Bank Indonesia, akan
tetapi saya juga tidak akan lalai dalam menjalankan aspek utama lainnya,
seperti mengendalikan laju inflasi pada tingkat 3 % dan menjaga bunga acuan atau
BI rate 1,5 persen diatas tingkat laju inflasi.